Dari Teknologi ke Konten Perjalanan Blogging Saya

DiMi-Dari Teknologi ke Konten, Perjalanan Blogging Saya

Setelah menggali lebih dalam ke dalam dunia blog berbahasa Tiongkok, saya menyadari bahwa sebagian besar blog yang berjalan saat ini dikelola oleh orang-orang yang antusias dengan teknologi. Mereka mengganti tema, mengganti kerangka kerja teknologi, dan bahkan menulis kode blog mereka sendiri. Antusiasme ini pernah mendorong saya untuk terus menjelajah, mengejar kecepatan akses yang lebih cepat, menggunakan kerangka situs statis, dan memanfaatkan CDN. Namun, jika dilihat sekarang, ini sangat konyol. Blog saya memiliki sedikit lalu lintas, tetapi saya menyia-nyiakan banyak waktu dalam detail teknis tersebut.

Setelah meninjau kembali konten blog yang saya kumpulkan selama bertahun-tahun, saya menemukan fenomena menarik: ketika saya tidak lagi memusingkan teknologi, saya dapat menghasilkan konten berkualitas lebih tinggi; sebaliknya, ketika saya terobsesi dengan teknologi, hampir tidak ada hasil nyata. Ini membuat saya kembali berpikir, apa tujuan saya menulis blog?

Menulis blog bagi saya, pertama-tama, adalah untuk melatih kemampuan berpikir saya. Dengan mencatat kehidupan sehari-hari dan merenungkan peristiwa terkini, saya menjaga otak saya tetap aktif. Kedua, sebagai bentuk dokumentasi, saya berharap suatu hari nanti saya dapat meninjau kembali potongan-potongan pemikiran ini. Selain itu, blog juga merupakan tempat di mana saya dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Kita tidak perlu bertemu, tidak perlu tahu identitas asli satu sama lain; hanya dengan tulisan, kita bisa saling memahami. Yang saya butuhkan adalah platform yang relatif bebas berbicara, idealnya yang independen, tanpa pihak ketiga yang harus meninjau konten.

Sekarang saya menyadari bahwa tujuan sebenarnya dari sebuah blog seharusnya adalah menulis dan menerbitkan artikel, bukan menjelajahi teknologi baru. Saya tidak bisa membiarkan alat menjadi beban bagi saya. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mencari alat pembuat situs yang stabil, apakah itu Wordpress, Ghost, atau kerangka kerja blog statis.

Saya pernah tertarik dengan berbagai kerangka kerja blog, seperti Wordpress dan Gatsby.js. Mereka memang menawarkan kecepatan akses yang cepat dan biaya operasional yang rendah. Namun, ketika saya perlu mengganti tema, saya menemukan bahwa saya harus mengubah metadata konten sesuai dengan persyaratan tema baru. Meskipun dengan bantuan ChatGPT, proses ini sangat melelahkan. Dan meskipun Wordpress memiliki sejarah yang panjang, selalu terasa agak kuno. Akhirnya, saya memilih Astro, yang berfokus pada pembuatan konten dan lebih sesuai dengan kebutuhan saya sebagai blog independen.

DiMi

DiMi

Diterbitkan pada 2024-09-14, Diperbarui pada 2024-09-21